Rabu, 19 November 2014

Sejarah Singkat Perjalanan Soekarno dari Perlawanan Hingga Kemerdekaan

     Siapa yang tidak mengenal soekarno? Dari anak muda hingga orang lanjut usia kita  dapat mengetahui bahkan mengenal beliau, mengenal sebagai salah satu orang yang memperjuangkan kemerdekaan republik indonesia dengan darah, daging  serta air mata.  Mengenal sebagai orang yang memperjuangkan kemerdekann indonesia dan juga salah satu orang yang strategis dalam membebaskan indonesia dari ketidakadilan, anti-imperialisme, anti-kolonilaisme serta penindasan. Soekarno lahir di blitar, 6 juni 1901, hidup dari keluarga priayi rendahan. Ayahnya seorang guru. Kedudukan sosial-ekonomis keluarganya hanya agak sedikit lebih baik daripada golongan wong cilik yang manakala nanti nasibnya akan diperjuangkan oleh soekarno. Soekarno bersekolah di ELS ( sekolah menengah belanda) yang ketika saat itu hanya diperbolehkan untuk orang-orang priyai dan orang-orang bangsawan. Kemudian setelah itu soekarno melanjutkan sekolahnya di  THS ( Technische Hoge School ) atau sekarang yang dikenal dengan Institut Teknologi Bandung, selama masa HBSnya ia tinggal di rumah HOS tjokroaminoto seorang pemimpin sarekat islam yang kharismatik.
   Pada tanggal 4 juli 1927 berdiri Partai Nasional Indonesia dengan ketua pertamanya soekarno. Dibawah pimpinannya beliau dapat membangkitkan semangat para wong cilik untuk berjuang. Ketika itu PNI menjadi partai yang paling kuat dan paling khusus dalam aneka warna pandangan politik indonesia. Perkembangan PNI dalam perpolitikannya membuat pemerintah belanda geram dan gelisah karena dapat membahayakan kekuasaannya, sehingga pada tanggal 29 desember 1929 Soekarno dan beberapa pimpinan PNI ditahan dengan 153 bis dan 161 bis dan dengan tuduhan penghasutan dan pemberontakan. Bersama tiga pemimpin lainnya ia diadili di Pengadilan sipil bandung. Disinilah soekarno mengucapkan pidato pembelaannya yang terkenal dengan INDONESIA MENGGUGAT. Pada tanggal 21 desember 1930 soekarno dijatuhi hukuman penjara empat tahun. Kemudian empat sekawan itu diberi grasi dan pada tanggal 31 desember 1931 mereka dibebaskan. Selama ketidakhadiran soekarno, PNI dibubarkan. Terdapat dua partai yang berusaha menggantikan PNI. Partindo ( partai indonesia ) partai yang berpandangan moderat dan tidak mengadakan non-kooperasi terhadap pemerintahan Hindia-belanda. Kemudian, Partai pendidikan nasional indonesia yang didirikan oleh muhammad hatta dan sutan sjahrir. Muhammad hatta dan sutan sjahrir yakin bahwa dengan partai kader yang kecil dan bertujuan pendidikan akan lebih berhasil daripada partai-partai yang lain. Tahun 1932 soeakarno ikut bergabung dalam partindo menjadi anggota, lalu ia menjadi ketua partindo yang berpegang teguh kepada sikap “non-kooperasi” dan “kemerdekaan” sebagai prinsip dasar. Dengan kharisma yang ia miliki soekarno dapat merebut hati rakyat sehingga memiliki anggota partai dua kali lipat dari partai pendidikan nasional indonesia. Kembali pemerintahan hindia-belanda menahan soekarno pada tahun 1933, tapi kali ini tanpa diadili, dan soekarno diasingkan dalam waktu yang 8 tahun di ende flores kemudian ke bengkulu.                                                     Pada tahun 1942 invasi jepang ke indonesia dalam beberapa minggu menghapuskannya pemerintahan belanda membuat kembali rasa kebebasan yang diperoleh oleh soekarno, setelah beberapa saat dari pembebasan nya seperti orang yang tidak mengenal lelah, soekarno bertemu dengan syahrir dan hatta untuk membicarakan super-visi yang berisikan cita – cita bangsa indonesia saat itu. Di saat invasi jepang soekarno dan hatta merupakan orang yang dianggap sebagai kontroversi sejarah. Pada bulan maret 1943 soekarno dan hatta mendirikan POETRA ( Poesat Tenaga Rakjat ) dan diketuai oleh soekarno dan hatta wakilnya, tujuan organisasi adalah sebagai jembatan untuk menentukan nasib sendiri. Setelah menjabat sebagai ketua POETRA, soekarno juga diangkat sebagai Ketua Komite Pusat Penasihat yang diberikan Jepang sebagai penasihat untuk mencapai penentuan nasib bangsa indonesia saat itu, karna jepang selalu memberikan pengharapan kepada bangsa indonesia hal itu mengakibatkan kedekatan dengan nippon. soekarno dan hatta tidak sadar telah dimanfaatkan oleh jepang untuk mengadakan kampanye Romusha yang membantu jepang dalam membuat mesin perang.  Hal itu menjadi kenangan pahit bagi soekarno dan hatta sampai bangsa belanda sendiri saat itu menuding bahwa mereka berdua sebagai pengkhianat bangsa, tetapi disaat keadaan itu soekarno tetap berusaha mewujudkan cita – cita indonesia dan pada akhirnya dibangunlah PETA (Pembela tanah air) yang dianggap sebagai cikal bakal sebagai tentara indonesia nantinya. Setelah dibangunnya PETA, Punguasa Jepang semakin tertekan lalu membubarkan POETRA dan membentuk Jawa Hokokai ( Serikat Pekerja Bidang Kemiliteran ), akan tetapi disaat – saat penguasa Jepang mengalami tekanan lalu berhimbas kekalahan militer Soekarno lebih diberi kosensi dan pada 29 april 1945 Jepang mendirikin BPUPKI ( Badan Penyidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) dengan soekarno dan hatta sebagai anggotanya, pada tanggal 1 juni 1945 BPUPKI mengadakan sidang untuk Dasar Negara Indonesia dan menetapkan Pancasila sebagai dasar republik Indonesia. Soekarno dalam berpidato saat sidang tidak sedikitpun memberikan celah kepada Jepang karna soekarno ingin menetapkan sendiri dan tidak ingin Jepang memberikan Patokan sedikitpun dan pada akhirnya pada tanggal 7 agustus 1945 terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Akhiranya pada tanggal 15 agustus Jepang benar- benar dipuncak kekalahan perang dalam disituasi perang dunia ke II setelah di bom atom hirosima dan nagasaki, melihat situasi tersebut para pemuda di Indonesia tidak ingin melewatkan momentum tersebut dengan menculik soekarno dan hatta pada tanggal 16 agustus 1945 agar segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia, lalu pada tanggal 17 agustus 1945 tepatnya pukul 10 soekarno memproklamirkan kemerdekaan indonesia.


Tulisan ini dibuat oleh saya dan teman saya Abdu salam Azis, ketika memaparkan diskusi mengenai sejarah singkat soekarno.
                .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar